Mexintv.com,Labuan Bajo – Demi terciptanya peningkatan keselamatan pariwisata di Labuan Bajo Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) menggelar kegiatan pelatihan keselamatan bekerja sama dengan BASARNAS Labuan Bajo, DAN Insurance, PADI, NAUI, dan Bajo Maritim Indonesia.
Kegiatan pelatihan ini didukung oleh Kemenpar, BPOLBF, KSOP Labuan Bajo, RS Siloam , Damkar Pemda Labuan Bajo, LANAL Labuan Bajo, KORAMIL Labuan Bajo, BTNK, dan POLAIR Labuan Bajo dan berlangsung selama dua hari dimulai dari 6 Mei sampai (8/5/2024)
Ketua Gahawisri Labuan Bajo, Budi Widjaja menjelaskan, kegiatan pelatihan tersebut meliputi beberapa item diantaranya;
– Pertolongan dan Penyelamatan di air (Water Rescue)
– Pertolongan Pertama Medis Darurat (Emergency First Responder)
– Keamanan Kebakaran (Fire Safety). Adapun tujuan dari pelatihan ini untuk :
– Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia di Labuan Bajo yang bergerak pada industry pariwisata bahari pada khususnya
– Memberikan edukasi penyelamatan dan keselamatan baik di laut maupun di darat.
– Meningkatkan rasa kepedulian terhadap resiko kecelakaan dan keselamatan. Pelatihan ini akan diadakan secara berkala setiap tahunnya dan untuk kesempatan saat ini jumlah peserta pelatihan sebanyak 60 orang dimana diprioritaskan kepada yang ber KTP Labuan Bajo.
Koko Ama, salah satu peserta pelatihan saat diwawancara awak media mengatakan kegiatan tersebut sangat luar biasa. Sayangnya, kata Ama, tidak semua tour guide mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Latihan menyelamatkan korban yang
(mau) tenggelam,” kata Ama.
Sebagai oficial guide di Labuan Bajo, dirinya menuturkan kegiatan tersebut sangat membantu para pemandu wisata.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo.
Terkait item pelatihan, Ama menjekaskan para pelatih dari Basarnas lebih detail menjelaskan cara cara menyelamatkan tamu.
Para peserta dibagi dalam tiga kelompok, pertama para peserta pelatihan dilatih cara berenang, hingga simulasi cara menolong korban.
Saat simulasi, peserta ditugaskan sebagai korban dan penolong.
“Luar biasa Basarnas memberi pelatihan kepada kita [peserta]. Ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan SDM [pengetahuan] kita sebagai tour guide,” ucap Koko Ama.(Tim)