Dekranasda ntt launcing mi instan dari singkong dan kelor untuk mencega kris pangan global

MEXIN TV, KUPANG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaunching mie instan dari bahan baku Singkong dan Kelor guna mengantisipasi krisis pangan pada 2023 mendatang.

Terdapat dua pilihan mie instan yakni, goreng dan kuah ini dilaunching kepada konsumen secara resmi pada Jumat, (30/12).

Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menjelaskan, Presiden Joko Widodo dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi di seluruh dunia yang diprediksi terjadi pada 2024 mendatang.

Baca Juga: NTT Siap Deklarasi Tuan Rumah PON XII 2028

Salah satu yang harus dilakukan adalah penguatan ketahanan pangan dalam negeri. “Kita sering mendengar Pak Jokowi selalu bilang tahun depan itu tahun gelap dunia dalam arti ekonomi. Akibat covid dan perang antara Rusia dan Ukraina, membuat banyak negara di dunia mengantri di Bank Dunia, untuk mendapatkan bantuan dana,” katanya.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Forum Pemuda - Pemudi Kota Raja Bagi Sembako

Karena itu, menurut Julie, inovasi baru harus dipikirkan dari sekarang untuk dilakukan, sehingga tidak tergantung dengan produk luar, misalnya mie instan yang bahan bakunya didatangkan dari Ukraina.

“Jika banyak negara yang bangkrut, apa dampaknya terhadap Indonesia khususnya NTT, jangan sampai produk yang biasa kita andalkan tiba-tiba hilang seperti mie instan. Produk mie instan selama ini lebih banyak dari gandum. Gandum datang dari Ukraina dan saat ini Ukraina dilanda peperangan,” jelasnya.

Baca Juga:  Masyarakat Babinsa Koramil 04-Omesuri Bantu Perbaiki Saluran Air

Mie instan Singkong dan Kelor ini diberi nama “Be Pung Mie- Asli Orang NTT Pung” diproduksi istri Wakil Gubernur NTT, Maria Fransiska Nae Soi

Beragam rasa ditawarkan dalam mie instan ini, ada rasa mie goreng spesial, mie kuah kari, original original kuah soto dan original ayam bawang.

“Beliau ini membina UMKM jadi banyak produk-produk yang beliau tangani, salah satunya mie instan ini. Empat jenis mie instan ini bahan dasarnya ubi kayu atau singkong dan dari kelor,” ujar Julie.

Wakil Ketua Dekranasda NTT, Maria Fransiska Nae Soi menambahkan, bumbu mie instan yang diproduksi seperti kecap dibuat bukan dari kedelai, tetapi gula pohon lontar. Mie instan ini bisa juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di posyandu, serta mencegah stunting.

Baca Juga:  Pj Wali Kota Kupang Buka Bimtek SAR Bagi Satpol PP

“Seratus persen organik dan seratus persen asli NTT. Kita harus berinovasi sesuai arahan pak gubernur tentang NTT provinsi kelor. Dengan diproduksinya mie instan berbahan dasar lokal ini bisa membantu petani singkong maupun kelor di NTT,” ucapnya.

Mie instan “beta pung mie” untuk sementara bisa didapatkan di Toko Dekranasda NTT di Jalan Moch Hatta, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp8000 pernah bungkus.( M / J )