Mexintv,com.Kupang – Ketua Umum Ormas Indonesia Penggerak Forum (IPF), Joy Sadipun, angkat bicara terkait polemik yang tengah terjadi dalam tubuh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang. Polemik tersebut menyangkut keabsahan kepengurusan PMI Kota Kupang masa bhakti 2024–2029 dan apakah telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang..(12/6/2025)
Joy menyampaikan keprihatinannya terhadap dinamika yang terjadi, apalagi menyangkut organisasi kemanusiaan yang seharusnya berada di atas kepentingan politik dan ego sektoral. Ia menilai, jika Pemkot Kupang memang mengetahui dan mengakui kepengurusan PMI yang baru namun tetap membiarkan konflik bergulir, maka ada indikasi upaya membenturkan internal PMI.
“Kalau Pemkot memang tahu tentang kepengurusan PMI yang sah, tapi tidak mengambil sikap, maka ini bisa diartikan sebagai upaya menciptakan polemik dalam organisasi yang seharusnya netral dan fokus pada misi kemanusiaan,” tegas Joy.
Namun, lanjut Joy, jika memang Pemkot tidak mengetahui secara menyeluruh proses dan hasil pembentukan kepengurusan masa bhakti 2024–2029, maka sebaiknya semua pihak duduk bersama, membuka ruang komunikasi, dan menyatukan persepsi berdasarkan keputusan PMI Provinsi Nusa Tenggara Timur dan PMI Pusat.
“Kita ini bicara tentang organisasi kemanusiaan. Jangan karena ego jabatan atau kepentingan pribadi lalu mengorbankan keberlangsungan dan kredibilitas PMI. Mari tanggalkan ego, dan akui kepengurusan yang telah mendapat restu dari PMI Provinsi dan Pusat,” ujarnya.
Joy juga mengingatkan bahwa PMI sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan harus dijaga netralitasnya, integritasnya, dan kinerjanya. Ia berharap polemik yang terjadi segera diselesaikan secara bijak dan bermartabat demi masyarakat yang sangat membutuhkan peran PMI, terutama dalam situasi darurat dan bencana.
“Jangan sampai masyarakat jadi korban dari konflik ini. Mari semua pihak kembali ke semangat kemanusiaan yang menjadi roh dari PMI itu sendiri,” pungkas Joy..(Tim)