Dukung Kehadiran Desainer Lokal Asal NTT, Bunda Julie Datangkan Pelatih Ternama

MEXIN TV , Kupang – Di bawah kepemimpinan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, Dekranasda Provinsi NTT terus melakukan inovasi-inovas dan kerja nyata. Satu diantaranya adalah dengan memberikan pelatihan menjadi desainer pakaian atau baju bagi pria dan wanita dari bahan dasar kain tenun.

 

Tidak tanggug-tanggung, Bunda Julie Sapaan Akrab Julie Sutrisno Laiskodat mendatangkan instruktur atau desainer ternama dari luar NTT yakni Maya Ratih dan Tema Prasetyo.

Kedua desainer top ini bahkan telah melatih para desainer NTT dari berbagai kalangan, mulai dari dewasa hingga pelajar SMK dan telah mengikuti 3 event besar yakni, Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Food Festival dan Road To Jakarta Fashion Week.

 

Bunda Julie, mengatakan, saat ini Dekranasda sedang melatih 11 siswa SMK utusan dari Kota Kupang, Kabupaten TTS, TTU, Malaka dan Belu. Peserta ini juga dipersiapkan mengikuti Road To Jakarta Fashion Week pada 28 Oktober 2022 mendatang

Sebelum mengikuti program pelatihan ini, para peserta telah lolos seleksi berdasarkan berdasarkan penilaian dari pelatih,” ujar pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

Baca Juga:  TEAM DM MARAPUSA MERAIH JUARA UMUM GRASSTRACK SEPEDA HAY RENTAL MOBIL CUP I

 

Menurut Bunda Julie, keinginan terbesarnya adalah menghasilkan desainer-desainer muda NTT yang mampu berdaya saing secara kualitas dan tentunya mejadi seorang desainer profesional dan bukan hanya menjadi seorang penjahit biasa.

 

“Setiap tahun saya datangkan mentor untuk mempersiapkan mereka mulai dari cara mereka membuat pola, cara memotong sampai dengan cara menjahit standar nasional dan standar internasional,” ungkap Bunda Julie.

 

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT 1 ini berharap suatu saat masyarakat NTT lebih memilih menggunakan jasa desainer lokal ketimbang memilih menggunakan desainer luar NTT.

 

“Kita di NTT ini tidak ada yang mengaku sebagai desainer tapi hanya sebagai penjahit saja. Makanya bukan hanya kain tenun saja yang saya promosi tapi saya punya keinginan tenun NTT dijadikan fashion,” ujar Bunda Julie.

 

Sementara itu, Maya Ratih mengatakan, dirinya telah tiga kali memberikan pelatihan di NTT. Kali ini, dirinya menjadi pelatih bagi 6 pelajar tentang teknik mendesain baju wanita dari bahan kain tenun.

Baca Juga:  Terima Transferan 62 000 000 ajudan bupati malaka janjikan proyek kepada korban

 

“Kali ini untuk ajang Road To Jakarta Fashion Week, ada 6 peserta dari beberapa kabupaten dan peserta yang mengikuti program pelatihan ini semuanya adalah para pelajar dari SMK. Ini programnya Bunda Julie dan sangat brilian,” ujar Maya Ratih.

 

Pemilik Brand Maya Ratih Indonesia ini mengakui bahwa dengan menjadi instruktur atau mentor, dirinya mempunyai keinginan dan kerinduan memajukan desainer-desainer lokal dan misi lain yaitu menjaga warisan nusantara berupa kain tenun NTT

 

“Jadi, mereka yang ikut pelatihan ini sudah ada basic dan berpotensi jadi desainer handal tapi pengetahuan mereka hanya sebatas pengetahuan tata busana seperti pecah pola. Di sini kami perdalam lagi dengan pengetahuan tentang fashion dan trad tapi tekniknya juga. Mereka juga harus kerjakan sampai selesai bajunya,” ucapnya.

 

“Latih sejak dini bagaimana mereka tampil, bagaimana mereka menampilkan hasil karyanya agar lebih semangat berkreatifitas dan mampu membangun kepercayaan diri,” tambahnya.

 

Selain memberikan pelatihan, peserta juga diberi motivasi agar tidak hanya sebatas menjadi seorang penjahit namun mereka diberi edukasi gambaran dunia fashion dan perkembangan trend dan teknologi.

Baca Juga:  Muaythai Kota Kupang Gelar Pertandingan Eksibisi Untuk Mencari Bibit  Atlit Persiapan Pon

 

Instruktur lainnya, Tema Prasetyo secara terpisah, mengatakan bahwa terlaksananya program pelatihan ini berkat dukungan dari Bunda Julie Laiskodat.

 

“Jadi ini semua inisiatifnya dari Bunda Julie. Suportnya itu, kain tenunnya semuanya dari dekranasda,” ujar Tema Prasetyo.

 

Desainer asal Jakarta yang khusus pakaian pria Ia mengakui telah berkolaborasi bersama Dekranasda NTT menjadi pelatih bagi desainer-desainer asal NTT dan telah terlibat di 3 even fashion nasional di Jakarta.

 

“Untuk kali ini ada 5 pelajar SMK yang lolos seleksi pelatihan desainer khusus pakaian pria. Sebelum saya pilih untuk ikut, mereka harus punya konsep desain seperti apa,” ungkap Tema.

 

Dirinya berharap, para peserta mampu melihat potensi kain tenun bagi perkembangan fashion di jaman modern saat ini. Pasalnya, kain tenun NTT mempunyai nilai jual tinggi bagi dunia fashion saat ini..(MX/JS)