Mexintv,com.kupang – Menjelang perayaan Idul Adha 2025, permintaan sapi potong dari luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami penurunan tajam. Akibatnya, pengiriman sapi dari NTT ke berbagai daerah di Indonesia anjlok dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Himpunan Peternak dan Pengusaha Sapi Kupang (HP2SK) NTT, Tono Sufari Sutami, menyebut hingga awal Juni ini, jumlah sapi yang dikirim dari NTT baru sekitar 8.000 ekor. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu pengiriman mencapai lebih dari 20.000 ekor.
Tahun ini lumayan turun. Kalau tahun lalu permintaan datang dari banyak daerah seperti Jakarta, Kalimantan, dan Samarinda, sekarang hanya dari Banjarmasin dan Samarinda,” ujar Tono saat ditemui media di Kupang, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, belum ada penjelasan pasti terkait turunnya permintaan ini. Padahal, stok sapi di NTT sangat mencukupi bahkan dalam kondisi surplus.
“Kalau melihat jumlah anggota HP2SK yang punya banyak perusahaan, kita harusnya bisa kirim lebih dari 20.000 ekor. Tapi sekarang baru sekitar 8.000, ini kurang sekali,” katanya.
Tono menjelaskan, jenis sapi yang disiapkan bervariasi, mulai dari sapi Bali yang mendominasi, hingga Limousin, Ongol, dan sapi Timor. Berat sapi pun beragam, dari 275 kilogram hingga 800 kilogram, tergantung kebutuhan pasar.
Pakan sudah kita siapkan sejak empat bulan lalu. Kualitas sapi pun tetap terjaga, tapi permintaan luar daerah tetap turun,” jelasnya.
Karena waktu pengiriman ke luar daerah semakin sempit, para peternak kini mulai fokus memenuhi permintaan lokal, terutama dari Kota Kupang dan wilayah Pulau Timor.
“Sekarang kami lebih fokus ke pasar lokal. Tapi kami tetap siap kalau ada tambahan permintaan dari luar,” pungkasnya.
Meski menghadapi penurunan permintaan, para peternak NTT tetap optimis bisa memenuhi kebutuhan sapi potong untuk Idul Adha, baik untuk pasar lokal maupun nasional. .(Mex)
